Pengobatan stroke, penyebab, gejala dan pantangannya
Posted by Unknown on 12/18/2015 with No comments
Penyakit stroke sudah identik dengan masalah usia, karena kebanyakan yang menderita penyakit stroke adalah orang-orang yang sudah lanjut usia. Namun di jaman sekarang ini bukan tidak mungkin bahkan sudah banyak orang yang mengidap penyakit stroke di kala usia belum lanjut. Untuk itu Kami terdorong untuk membuat artikel informasi tentang pengobatan stroke, penyebab, dan pantangan pengidap penyakit stroke, besar harapan artikel ini bisa membantu Anda yang sedang mencari pengobatan stroke, dan informasi mengenai penyebab penyakit stroke serta inforamasi pantangan bagi pengidap penyakit stroke.
Kita awali dengan penyebab stroke
- Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis
- Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
Untuk faktor resiko prilaku gaya hidup, yang sebenarnya adalah menjadi penyebab utama atau pemicu awal datangnya penyakit stroke karena asupan makanan yang kita makan bisa jadi mengandung kolesterol tinggi dan juga radikal bebas penyebab yang bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dikarenakan endapan kolesterol dari makanan yang kita makan mengendap di dinging pembuluh darah.
Dan berikut adalah gejala stroke
Pantangan makanan pengidap stroke
Tanaman yang baik untuk pengobatan stroke
- Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya fungsi sensorik
- Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, perih bahakan seperti rasa terbakar dibagian bawah kulit
- Gangguan
penglihatan seperti hanya dapat melihat secara parsial ataupun tidak
dapat melihat keseluruhan karena penglihatan gelap dan pandangan ganda
sesaat
Menurunnya kemampuan mencium bau dan mengecap - Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang mengalami kelumpuhan total
- Hilangnya kendali terhadap kandung kemih sehingga sering kencing tanpa disadari
- Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik
- Tidak memahami pembicaraan orang lain, tidak mampu membaca, menulis dan berhitung dengan baik
- Adanya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan ataupun minuman (cenderung keselek)
- Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan bicara tidak jelas (rero), sengau, pelo, gagap dan berbicara haya sepatah kata bahkan sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
- Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali bagian tubuh
- Vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas
- Kelopak mata sulit dibuka
- Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa
- Banyak tidur dan selalu ingin tidur
- Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri
- Kurangi asupan gula dan garam.
- Kurangi makanan yang digoreng, terutama dengan minyak yang dipakai berulang kali. Gantilah atau selingi dengan makanan yang direbus atau dikukus.
- Hindari camilan berlemak tinggi seperti tar atau cake. Ganti dengan buah.
- Susunlah menu makanan dengan bahan rendah lemak, misalnya perbanyak tahu dan tempe. Hindari santan dan minyak goreng yang digunakan secara berkala.
- Bila masak daging, singkirkan lemaknya.
- Pilihlah susu rendah lemak.
- Batasi asupan soda.
- Hindari makanan kaleng yang mengandung banyak natrium.
- Hindari makanan atau bumbu yang mengandung garam natrium.
- Bunga rosella, Manfaat bunga rosella sebagaipengobatan stroke : Berdasarkan Menkes RI no.235/men.kes.par/VI/79 berdasarkan Dari hasil penelitian Extraksi kelopak bunga Rosella merah menggunakan air didapatkan : Nilai a + (warna merah) maximum16,17 didapatkan pada jumlah bahan 70 gram dengan pelarut 2 L dan lama ekstraksi 25 menit pada suhu 70 Ckadar tersebut masih memenuhi kandungan herba pada kelopak bunga Rosella dapat mengatasi berbagai macam penyakit termasuk stroke.
- Kulit manggis, Kulit manggis sebagai bahan alami untuk pengobatan stroke : Kandungan anti oksidan paling tinggi diantara buah-buahan lain, sehingga kulit manggis mampu membuang racun yang ada dalam tubuh maka dengan sendirinya penyumbatan pembuluh darah dapat diatasi (penyebab penyakit stroke). Selain untuk penyakit stroke zat xanthones juga memiliki banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi sakit jantung, aterosklerosis, hipertensi dan trombosit. Xanthones juga memperlebar pembuluh darah dan mempercepat peredaran darah. Manggis juga kaya akan mineral kalium yang membantu metabolisme energi. Selama mengkonsumsi XAMthone Plus tubuh mampu menyerap 100% semua nutrisi. Pada akhirnya semua nutrisi yang terserap tentunya semakin menunjang kesehatan sepenuhnya.
- Daun sirsak, Kandungan daun sirsak sebagai pengobatan stroke : Daun sirsak memiliki kandungan zat yang sangat lengkap seperti fruktosa, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, dan Vitamin B, kemudian senyawa golongan tanin, fitosterol, dan alkaloida, serta asetogenin. Semua bahan itu akan bekerja secara sinergis untuk memperbaiki dan menjaga kondisi kesehatan. Pengobatan stroke herbal Ace Maxs memiliki sifat melebarkan pembuluh darah yang tersumbat, menurunkan tekanan darah tinggi, menekan aktifitas jantung, dan menurunkan kadar gula darah. Semua itu akan mencegah dan memperbaiki kesehatan pasca stroke sehingga serangan stroke berulang bisa dihindari.
Categories: KESEHATAN
0 komentar:
Posting Komentar